Raksasa ATM Crypto, Bitcoin Depot, go public di Nasdaq

Bitcoin Depot, operator ATM Bitcoin terkemuka, telah berhasil diluncurkan di Bursa Efek Nasdaq, menjadi perusahaan AS pertama yang go public di industri ATM Bitcoin.

Tonggak penting ini menyusul pengumuman merger perusahaan baru-baru ini dengan GSR II Meteora, sebuah perusahaan cek kosong, yang memperkuat posisinya sebagai penyedia ATM Bitcoin publik pertama di Amerika Serikat.

Membawa Bitcoin ke Audiens yang Lebih Luas

Bitcoin Depot, yang berkantor pusat di Atlanta, Georgia, telah memantapkan dirinya sebagai penyedia ATM Bitcoin terkemuka di Amerika Utara, dengan jaringan luas di 6,440 lokasi kios. ATM Bitcoin ini berfungsi mirip dengan ATM tradisional tetapi memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual aset digital.

Dengan Bitcoin atau ATM kripto, individu dapat terlibat dalam transaksi mata uang kripto dengan cepat tanpa perlu menghadapi kerumitan dalam menyiapkan akun di bursa digital. ATM ini memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual berbagai koin dan token dengan mudah.

Setelah merger, perusahaan gabungan tersebut akan dikenal sebagai Bitcoin Depot Inc. dan akan mempertahankan tim manajemen yang ada. Saham biasa dan waran publik Perusahaan diharapkan mulai diperdagangkan di Bursa Nasdaq pada tanggal 3 Juli 2023, masing-masing dengan simbol ticker “BTM” dan “BTMWW”.

Pada saat penulisan, Bitcoin Depot dihargai $3.61 per saham, seperti yang dilaporkan oleh data Nasdaq. Saham mengalami volatilitas yang signifikan, mencapai level tertinggi $6,62 di awal hari, mencerminkan sifat pasar yang dinamis.

Brandon Mintz, pendiri dan CEO Bitcoin Depot, menyatakan keyakinannya terhadap posisi pasar dan prospek pertumbuhan perusahaan yang kuat.

Dalam pengumuman resminya, Mintz mengatakan bahwa Bitcoin Depot memiliki pangsa pasar terbesar di Amerika Utara dan menekankan bahwa tambahan modal dari transaksi tersebut akan mendukung misinya untuk membawa Bitcoin dengan aman ke khalayak yang lebih luas.

dampak besar

Pada saat yang sama, pada awal Juni, data mengungkapkan bahwa ATM mata uang kripto mengalami peningkatan penggunaan yang signifikan, mencapai hampir 40,000 ATM mata uang kripto di seluruh dunia.

Pada saat yang sama, penyedia layanan ATM Amerika, Bitcoin, menghadapi kemunduran di negara bagian Connecticut di Amerika Serikat. Perusahaan terpaksa menghentikan operasinya karena kurangnya izin yang tepat menyusul perintah penghentian yang dikeluarkan oleh Departemen Perbankan Connecticut (DoB).

Tuduhan AS terhadap Bitcoin lebih dari sekadar pengoperasian ATM kripto yang tidak berlisensi. Perusahaan tersebut juga dituduh melakukan aktivitas penipuan dengan memfasilitasi transaksi yang melibatkan penipuan.

Meskipun hal ini menyoroti pentingnya regulasi, hal ini juga menyoroti meningkatnya penerimaan, bahkan di tengah meningkatnya ketidakpastian peraturan.

Ikuti kami di Google Berita

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *