Polisi Hong Kong menyita aset senilai $11 juta dari penyelidikan JPEX

Menteri Keamanan Hong Kong Chris Tang Ping-keung telah berjanji untuk mengatasi penipuan pertukaran kripto JPEX, yang disebut sebagai penipuan aset digital paling signifikan di negara itu.
Keseriusan masalah ini terungkap dalam konferensi pers yang diadakan pada tanggal 27 September.
Menurut laporan lokal, pihak berwenang telah membuat kemajuan yang signifikan. Dua belas orang telah ditangkap, dan aset senilai lebih dari HK$85 juta ($10,8 juta) telah disita, termasuk uang tunai dan aset lainnya seperti real estat dan mata uang digital.
Tiga dari mereka yang ditangkap terkait dengan perusahaan dukungan teknis JPEX, sementara dua YouTuber terkenal, Chan Wing-yee dan Chu Ka-fa, juga didakwa.
Penipuan berkisar pada JPEX, pertukaran kripto yang diduga beroperasi tanpa izin dan menipu pelanggan, menyebabkan kerugian jutaan dolar.
Polisi setempat Hong Kong mengajukan 2.369 pengaduan dari individu bermasalah yang telah menginvestasikan dana mereka di bursa yang tidak diatur ini.
Dampak finansial dari bencana ini diperkirakan mencapai HK$1,4 miliar ($178 juta).
Masalah untuk JPEX pertama kali muncul pada 13 September ketika Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC) memperingatkan perdagangan kripto yang tidak diatur di platform tersebut.
Keadaan menjadi lebih mencurigakan ketika, di tengah keluhan dan peringatan peraturan berikutnya, bursa menaikkan biaya penarikannya menjadi 999 USDT, sebuah langkah yang dianggap sebagai taktik untuk mencegah pengguna melakukan penarikan. .
Dalam pidatonya di media, Tang menyoroti upaya yang sedang dilakukan untuk menangkap pelaku utama penipuan ini, dan menggarisbawahi pentingnya menangkap para pemimpin ini agar dapat mengatasi masalah ini secara efektif.
Lebih lanjut, Tang mencatat bahwa upaya kolaboratif dengan regulator di negara tersebut saat ini sedang berlangsung, dengan tujuan mengambil tindakan tegas untuk mencegah terjadinya aktivitas penipuan di masa depan.
Ikuti kami di Google Berita
Responses