Laporan menunjukkan $2 miliar aset kripto diperdagangkan di bursa terdesentralisasi

Penelitian dari Solidus Labs telah mengungkapkan $2 miliar aktivitas perdagangan cuci palsu di bursa desentralisasi berbasis Ethereum.
Data yang baru dirilis dari Solidus Labs, platform pemantauan perdagangan kripto dan pemantauan risiko, menunjukkan bahwa aset kripto senilai $2 miliar telah diperdagangkan di bursa desentralisasi (DEX) berbasis Ethereum sejak tahun 2020.
Laporan tersebut menyoroti masalah manipulasi pasar yang meluas namun dapat dicegah di dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi).
📢Pembaruan Besar! Mengungkap bagian kedua dari laporan manipulasi pasar kripto kami! 🚨 Data kami menunjukkan #washtrade senilai $2 miliar di DEX sejak September 2020. Ini memengaruhi lebih dari 20.000 token!
👉 Detail selengkapnya ada di laporan kami di sini: https://t.co/pcRvMBGfb0
— Solidus Labs (@Solidus_Labs) 12 September 2023
Deteksi pola: mencuci perdagangan dan memanipulasi kumpulan kripto
Wash trade adalah strategi jahat di mana pedagang menahan pesanan beli dan jual untuk mempengaruhi pasar secara artifisial. Dari hampir 30,000 kumpulan likuiditas DEX yang diteliti, Solidus Labs mengidentifikasi 67% yang luar biasa di mana wash trading dilakukan. Dalam kumpulan yang dimanipulasi ini, perdagangan cuci mencakup 16% dari total volume perdagangan.
Laporan tersebut juga menunjukkan bagaimana wash trading digunakan oleh para penipu untuk memikat investor ke dalam proyek jembatan jahat.
Contoh yang sangat mencolok melibatkan token meme yang disebut “SHIBAFARM.” Token ini diluncurkan pada pertengahan tahun 2021 ketika hype untuk koin meme tidak lagi populer. Karena Shiba Inu (SHIB) dan Dogecoin (DOGE) juga sedang naik daun pada saat itu, proyek tersebut menggunakan FOMO untuk menarik investor.
Solidus Labs menemukan bahwa jaringan dompet tertaut secara artifisial meningkatkan nilai token, memikat investor yang tidak menaruh curiga sebelum tiba-tiba menghentikannya, dan menghasilkan keuntungan lebih dari $2 juta.
Temuan laporan ini sangat memprihatinkan mengingat semakin menonjolnya DeFi, yang seringkali beroperasi di tempat yang kurang diatur dibandingkan pasar keuangan tradisional.
Ikuti kami di Google Berita
Responses