Kandidat presiden AS bermaksud memasukkan Bitcoin sebagai bagian dari gajinya

Walikota Miami dan calon presiden Francis Suarez mengatakan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan The Block bahwa dia bermaksud memasukkan Bitcoin ke dalam gaji presidennya.

Suárez, yang sudah menerima Bitcoin sebagai bagian dari gaji walikotanya, melihat kemungkinan untuk memperluas praktik ini hingga masa kepresidenannya. Ia percaya bahwa penggunaan mata uang kripto dapat menghindari volatilitas dan masalah politik yang mengganggu sistem uang tradisional.

Sebagai pendukung inovasi Bitcoin dan blockchain, Suarez bertujuan untuk menjadikan Miami sebagai pusat global untuk usaha kripto, sangat kontras dengan orang-orang skeptis yang memandang mata uang digital dengan penuh kecurigaan.

Dengan mengadopsi pembayaran kripto, Suarez berharap tidak hanya meningkatkan kemajuan teknologi tetapi juga inklusi keuangan dan distribusi kekayaan.

Keputusan Suarez ini sejalan dengan tren yang berkembang di kalangan tokoh politik untuk mengeksplorasi kripto. Meskipun ada keberatan yang diungkapkan oleh beberapa tokoh terkemuka, termasuk mantan Presiden Donald Trump dan Presiden Joe Biden yang akan keluar, Suarez tetap pada keyakinannya bahwa Bitcoin menawarkan alternatif yang layak terhadap struktur keuangan yang ada.

Keterbukaannya dalam menerima kontribusi kampanye dalam bentuk Bitcoin semakin menyoroti pandangan progresifnya. Dia bergabung dengan sesama kandidat presiden, termasuk Robert Kennedy Jr. dan Ron DeSantis, yang juga mengadopsi Bitcoin.

Mata uang kripto, yang dipimpin oleh Bitcoin, bersama dengan teknologi kripto lainnya adalah mesin inovasi yang besar. Merupakan kesalahan bagi pemerintah AS untuk mengganggu industri dan mendorong inovasi di tempat lain. Usulan pajak 30% atas penambangan mata uang kripto yang diajukan Biden adalah ide yang buruk.

— Robert F.Kennedy Jr. (@RobertKennedyJr) 3 Mei 2023

Pesaing Partai Republik dan Gubernur Florida DeSantis menjadi berita utama dengan dukungan vokalnya terhadap Bitcoin sebagai hak individu.

Ikuti kami di Google Berita

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *