Binance US kehilangan kepala bagian hukum dan kepala risiko

Kepala Hukum, Krishna Juvvadi, dan Chief Risk Officer, Sydney Mazalya, meninggalkan Binance AS menyusul berita PHK baru-baru ini.
Kepergian kedua eksekutif tersebut menyusul keluarnya mantan CEO mereka, CEO Brian Schroder, baru-baru ini, menurut Wall Street Journal. Juvwadi dan Mazlaya bergabung dengan perusahaan masing-masing pada Mei 2022 dan Desember 2021.
Pada 13 September, cabang perusahaan AS, Binance US, memberhentikan sepertiga karyawannya.
Baru-baru ini, Binance menghadapi masalah peraturan di seluruh dunia di negara-negara seperti Belanda, Belgia, dan Rusia. Perusahaan sedang mengevaluasi opsi untuk meninggalkan pasar Rusia. Di tengah rumor tersebut, dua eksekutif penting Rusia yang memimpin bisnis di CIS meninggalkan perusahaan tersebut.
Situasi rumit Binance di Amerika
Binance, salah satu bursa mata uang kripto terbesar di dunia, menghadapi masalah hukum yang signifikan di Amerika Serikat.
Baik Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) telah mengajukan keluhan dan memulai proses hukum terhadap bursa dan pendirinya Changpeng “CZ” Zhao.
SEC menuduh Binance beroperasi sebagai bursa sekuritas tidak terdaftar dan terlibat dalam aktivitas ilegal di Amerika Serikat. Regulator menuduh bahwa Binance secara ilegal meminta pelanggan AS untuk memperdagangkan aset pada platform yang tidak terdaftar. Selain itu, SEC mengklaim bahwa CZ dan bursanya terlibat langsung dalam operasi Binance US, yang bertentangan dengan pernyataan sebelumnya yang dibuat oleh para terdakwa.
Di sisi lain, CFTC telah menggugat Binance karena berdagang tanpa registrasi yang sesuai dan melanggar Undang-Undang Pertukaran Komoditas. Tantangan hukum ini berdampak signifikan terhadap operasi Binance di AS, yang mengakibatkan hilangnya pangsa pasar secara signifikan di negara tersebut.
Ikuti kami di Google Berita
Responses